Friday 29 November 2013

Budaya Kerja Perusahaan dan Jurnal Tentang Motivasi



TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
Budaya Kerja Perusahaan dan Jurnal Tentang Motivasi”



Disusun Oleh: Dimas Dwi Aryadi (32413488)


Kelas 1ID11
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
Semester PTA 2013/2014


Daftar Isi
Budaya Kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
·       Integritas
·       Profesional
·       Keselamatan
·       Inovasi
·       Pelayanan Prima
Visi & Misi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
·         Logo
·         Visi & Misi
Action . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
10 Judul Jurnal Tentang Motivasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

Budaya Kerja Perusahaan PT.KAI
INTEGRITAS
Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai kebijakan organisasi dan kode etik perusahaan. Memiliki pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan dan etika tersebut dan bertindak secara konsisten walaupun sulit untuk melakukannya.
PROFESIONAL
Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) memiliki kemampuan dan penguasaan dalam bidang pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan, mampu menguasai untuk menggunakan, mengembangkan, membagikan pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan kepada orang lain.
KESELAMATAN
Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) memiliki sifat tanpa kompromi dan konsisten dalam menjalankan atau menciptakan sistem atau proses kerja yang mempunyai potensi resiko yang rendah terhadap terjadinya kecelakaan dan menjaga aset perusahaan dari kemungkinan terjadinya kerugian.
INOVASI
Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) selalu menumbuh kembangkan gagasan baru, melakukan tindakan perbaikan yang berkelanjutan dan menciptakan lingkungan kondusif untuk berkreasi sehingga memberikan nilai tambah bagi stakeholder.
PELAYANAN PRIMA
Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) akan memberikan pelayanan yang terbaik yang sesuai dengan standar mutu yang memuaskan dan sesuai harapan atau melebihi harapan pelanggan dengan memenuhi 6 A unsur pokok: Ability (Kemampuan), Attitude (Sikap), Appearance (Penampilan), Attention (Perhatian), Action (Tindakan), dan Accountability (Tanggung jawab).
Logo dan Visi Misi
3 Garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT KAI dalam mencapai Visi dan Misinya.
2 Garis warna orange melambangkan proses Pelayanan Prima (Kepuasan Pelanggan) yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal. Anak panah berwarna putih melambangkan Nilai Integritas, yang harus dimiliki insan PT KAI dalam mewujudkan Pelayanan Prima.
1 Garis lengkung berwarna biru melambangkan semangat Inovasi yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholders. (Inovasi dilakukan dengan semangat sinergi di semua bidang dan dimulai dari hal yang paling kecil sehingga dapat melesat.)
Visi dan Misi
Visi menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders

Misi menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : Keselamatan, Ketepatan waktu, Pelayanan dan Kenyamanan


Action

Beli Tiket Kereta Api, Kini Bisa Bayar Melalui e-Commerce & Merchant CIMB Niaga

Tanggal Publish : 29 Oct 2013 13:40:00
Kerjasama antara PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Bank CIMB Niaga sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia terus ditingkatkan. Setelah sebelumnya bekerjasama dalam hal fasilitas layanan pembayaran tiket kereta api melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), kini bagi nasabah Bank CIMB Niaga yang ingin melakukan pembayaran tiket kereta api bisa melalui e-commerce payment dan merchant. Kerjasama kedua belah pihak disepakati dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama di Grha CIMB Niaga, pada Senin (28/10).
Direktur Keuangan PT KAI, Kurniadi Atmosasmito sebagai menandatangani perjanjian dengan Corporate Banking Director CIMB Niaga, Lo Nyen King. Direktur Keuangan PT KAI berkeyakinan jika banyak nasabah CIMB Niaga yang juga menjadi pelanggan PT KAI. "Tentunya hal ini menjadi pasar yang sangat potensial dan bias berdampak kepada penjualan tiket kereta api," lanjutnya. Diharapkan fasilitas e-commerce dan merchant ini menjadi bagian dari peningkatan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa kereta api di Indonesia.
Melalui e-commerce payment ini, penggunan kereta api dapat melakukan pembayaran langsung tiket kereta api melalui situs www.kereta-api.co.id, menggunakan layanan CIMB CLicks tanpa perlu lagi re-login dan langsung masuk ke URL CIMB Clicks. Selain itu, pemilik kartu debit CIMB Niaga, juga dapat melakukan pembayaran melalui 23 Electronic Data Capture (EDC) yang sudah terpasang di stasiun-stasiun utama PT KAI di seluruh Indonesia. (Humaska)

E-Ticketing untuk Beri Kemudahan Pengguna Commuter Line dan KA Bandara

Tanggal Publish : 21 Jun 2013 16:32:00
PT KAI terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa KA, khususnya KA Bandara maupun KRL Commuter Line. Setelah sebelumnya memberi kemudahan masyarakat dalam mendapatkan tiket KA melalui beberapa channel pembelian tiket KA jarak jauh di gerai Indomaret, Alfamart, fasilitas Fast Pay, kantor pos, maupun melalui online ticketing di website KAI www.kereta-api.co.id, Contact Center 121 dan aplikasi Paditrain di smartphone, kini PT KAI kembali membuat gebrakan dengan memberikan kemudahan dalam transaksi pembayaran e-ticketing kereta bandara dan KRL Commuter Line Jabodetabek bekerjasama dengan pihak perbankan nasional. Penandatangan kerjasama dilakukan pada Jumat (21/6) di Stasiun KA Bandara Kualanamu Medan, antara PT KAI Grup (PT Railink dan PT KAI Commuter Jabodetabek) dengan Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, Bank Mega, dan Bank DKI.
Disebutkan dalam MoU tersebut, keenam bank sepakat untuk mendorong penggunaan transaksi non tunai yang sejalan dengan arahan Bank Indonesia dalam menciptakan less cash society di Indonesia. “Nantinya produk uang elektronik dari bank yang berkonsorsium diharapkan akan terintegrasi pemakaiannya dengan moda-moda transportasi lainnya di Indonesia,” ujar Deputy Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas. Pada acara tersebut Ronald Waas bersama segenap undangan berkesempatan mencoba kereta bandara dari halte Stasiun KA Bandara ke Bandara Kualanamu.
Direktur Keuangan PT KAI (Persero) Kurniadi Atmosasmito mengatakan bahwa kerjasama semacam ini dimaksudkan untuk memberi kemudahan layanan kepada pengguna jasa KA bandara maupun KRL Commuter Line di Jabodetabek yang terus mengalami peningkatan, terlebih pasca kenaikan harga BBM. “Saya yakin ke depan KRL Commuter Line akan menjadi primadona masyarakat Jabodetabek,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Konsumer dan Ritel PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Darmadi Sutanto menambahkan, kerja sama KAI Group dengan keenam bank dalam membangun pelayanan e-ticketing akan menambah opsi pelayanan perbankan dalam memudahkan pengguna moda transportasi kereta api. Sebelumnya, BNI juga telah menerbitkan kartu kerjasama dengan beberapa partner, misalnya kartu intermoda berupa kartu prepaid untuk Kereta Api Prambanan Ekspress (kerjasama dengan Bank BRI dan Bank BCA) dan Rail Card (kartu prepaid untuk pembelian tiket kereta api melalui Rail Box di beberapa stasiun). (Humaska)

PT. KAI Rangkul PT. LEN Kembangkan Perkeretaapian

Tanggal Publish : 08 Oct 2013 19:21:00
Peningkatan performa pemantauan dan monitoring kereta api (KA) yang diintegrasikan dengan sistem teknologi informasi, mutlak perlu dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero). Fungsi pemantauan ini, sudah barang tentu yang berimbas pula pada semakin meningkatnya pelayanan pada pengguna jasa KA. Guna mempercepatnya, PT. KAI menandatangani nota kesepahaman dengan PT. LEN Industri (Persero) yang ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan dan Direktur Utama PT. LEN Industri, Ir. Abraham Mose di Stasiun Gambir, Jumat (4/10).
Dijelaskan lebih lanjut oleh Direktur Personalia, Umum dan TI PT. KAI, M. Kuncoro Wibowo, kerjasama yang akan dilakukan berupa pemasangan locotrack yang ditargetkan selesai sebelum Natal dan Tahun Baru. Selain itu, e-ticketing KA jarak jauh juga akan dikerjasamakan dengan PT. LEN, dimana mereka memiliki kompetensi dalam e-KTP. "Kita tahu betul kita memiliki masalah dimana calo sangat pintar. Dia bisa memalsukan e-ktp tersebut yang kita tidak bisa mendeteksinya. Dengan integrasi e-ktp dan RTS (Rail Ticketing System) kita yakin akan menjadi lebih baik," tutur Kuncoro.
"Yang ketiga adalah pemasangan train management system (TMS), dimana kita bisa monitor seluruh perjalanan kereta api. Termasuk kaitan dengan gapeka. Kita berharap bisa dilakukan tahun depan," lanjut Kuncoro. (Humaska)

 

PT KAI Jalin Kerjasama dengan JR EAST dan EJRCF

Tanggal Publish : 28 Aug 2013 14:00:00
Pada Selasa, 27 Agustus 2013, PT KAI menerima kunjungan delegasi JR EAST dan EJRCF (East Japan Railway Culture Foundation) di Ruang Rakor Kantor Pusat PT KAI, Bandung. Kunjungan ini merupakan bagian dari JR East Fellowship Program-Indonesia Visit 2013 dimana delegasi JR EAST akan melihat perkembangan perkeretaapian Indonesia di beberapa daerah mulai tanggal 26-29 Agustus 2013. JR EAST dan EJRCF sendiri membawa 3 misi dalam program ini, yaitu membantu pengembangan perkeretaapian di Asia, membantu mengembangkan lifestyle station dan shopping center di Asia, dan meningkatkan kerjasama bidang pariwisata. Delegasi JR EAST terdiri dari 7 orang yang dipimpin oleh Koji Tomita, General Manajer of International Department, East Japan Railway Culture Foundation (EJRCF).
Pihak PT KAI yang diwakili oleh EVP Personnel Care and Control, Sri Kuncoro menerima delegasi JR EAST dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, ia snagat mengapresiasi kerjasama dan bantuan JR EAST untuk ikut mengSetelah masing-masing perwakilan memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan Naskah Kerjasama secara simbolik antara PT KAI dan JR EAST. Adapun penandatangan kerjasama akan dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Agustus 2013 di Kantor PT KCJ, Jakarta.
Dalam JR EAST Fellowship Program ini, JR EAST menerima 2 orang pegawai PT KAI untuk 'magang' dan belajar mengenai perkeretaapian di Jepang. Pegawai tersebut yaitu Juhari Muhammad Saefudin (JM QC Balai Yasa Mekanik Cirebon) dan Yanto Yulianto (Manajer Rekayasa Teknik Sarana dan Prasarana PT KCJ). Mengambil tema 'Seeing is Believing', perwakilan insan perkeretaapian Indonesia ini dapat membawa perubahan secara mendasar dalam bidang perkeretaapian setelah belajar di Jepang selama 3 bulan. JR EAST yang diwakili Koji Tomita pun mengapresiasi perubahan dan perkembangan perkeretaapian Indonesia saat ini. PT KAI dinilai memiliki peluang besar untuk lebih memajukan perkeretaapian karena kebutuhan transportasi massal di Indonesia saat ini sangat tinggi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai perkembangan perkeretaapian di Indonesia dan Jepang, potensi pengembangan perkeretaapian di Indonesia, dan peluang kerjasama lainnya antara PT KAI dan JR EAST. PT KAI dan JR EAST juga saling bertukar cinderamata. Delegasi JR EAST dan dua trainee JR EAST Fellowship Program beserta rombongan PT KAI akan mengunjungi dan meninjau Balai Yasa Mekanik di Cirebon pada Rabu, 28 Agustus 2013 sebelum mengunjungi Kantor PT KCJ di Jakarta dan mengakhiri kunjungannya pada Kamis, 29 Agustus 2013. (Humaska)


10 Judul Jurnal Tentang Motivasi
No
Judul
Tahun Terbit
1

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (KASUS PADA DIVISI NETWORK MANAGEMENT PT INDOSAT,Tbk.)

Penulis : Helga Margareth
2013
2
PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) AREA SIDOARJO
Penulis : Raymond Soelistiono Filemon
2013
3
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ATRI DISTRIBUTION
Penulis : Marliana B. Winanti
2013
4
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV BERKAT CIPTA KARYA NUSANTARA SURABAYA
Penulis : Sulistyo Budi Utomo
2012
5
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN IMPLLKASINYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PERGURUAN TINGGI SWASTA STIMART-AMNI SEMARANG (THE INFLUENCE OF WORK SURROUNDINGS AND THE STYLE OF LEADERSHIP TOWARDS WORK) ,
Penulis : Tri Winarno
2012
6
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA CV. KARYA MINA PUTRA REMBANG DEVISI KAYU).
Penulis : Ariwibowo, Risky Novianto.
2011
7
PENGARUH KOMPETENSI, DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURABAYA SELATAN.
Penulis : Puji Lestyaningsih
2010
8
PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. UNITED TRACTORS, TBK SAMARINDA)
Penulis : Frans Farlen
2011
9
PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEMAMPUAN CARA KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI JAWA TENGAH
Penulis : Enny Rachmawati, Y. Warella, Zaenal Hidayat
2006
10
PENGARUH MOTIVASI DAN ABILITY TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG RIAU ,
Penulis : Nidya Gusnita ,
2012

Posted on by Unknown | No comments

Pengertian Ilmu Budaya Dasar (IBD)



TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR






Disusun Oleh: Dimas Dwi Aryadi (32413488)


Kelas   : 1ID11
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
Semester PTA 2013/2014 



ILMU BUDAYA DASAR

Pengertian Ilmu Budaya Dasar
           Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.       Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince )
          Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.       Ilmu-ilmu sosial ( social scince )
        ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.       Pengetahuan budaya ( the humanities )
     bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataankenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
       Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar
     Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4. menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
      Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1. Manusia dan cinta kasih
2. Manusia dan Keindahan
3. Manusia dan Penderitaan
4. Manusia dan Keadilan
5. Manusia dan Pandangan hidup
6. Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7. Manusia dan kegelisahan
8. Manusia dan harapan

Korupsi Industri
            Mendengar kata korupsi pasti apa yang ada dalam pikiran langsung tertuju pada segala hal yang berkaitan dengan kejahatan yang tidak nampak. Tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
            Dan mengenal kata industri adalah bidang matahati buka telingah yang menggunakan keterampilan dan ketekunan kerja dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah.
Kalau saja tuduhan terhadap anggota KPU Mulyana W Kusumah terbukti, korupsi di negeri ini benar-benar telah mengarah dari sebuah kondisi kerakusan materi, berubah menjadi industri; industri korupsi. Jika Mulyana yang sebelumnya dikenal bersih, benar-benar dapat dibuktikan secara hukum sebagai telah melakukan penyuapan kepada pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dengan tujuan agar hasil audit KPU tidak diumumkan (di mana di dalamnya terdapat indikasi korupsi), dirinya dapat dikategorikan korupsi.

Kekhawatiran seputar industri korupsi disinyalir Prof Sayed Hussain Alatas. Dia mengatakan, di beberapa negara, korupsi telah menjadi industri. Seperti halnya industri, korupsi menciptakan permintaan pasar.
Korupsi mendorong diciptakannya peraturan perundangan, yang bertujuan memberantas korupsi. Tetapi, di balik peraturan perundangan antikorupsi, industri korupsi melahirkan kreativitas subjek dan objek penegakan hukum untuk mengamankan korupsi itu sendiri. Baik dilakukan sejumlah orang (korupsi berjamaah) maupun perseorangan.

Warga masyarakat di tengah industri korupsi melakukan banyak alasan pembenar terhadap fenomena korupsi, disamping bertindak korup. Banyak hal yang seharusnya tidak bisa korupsi, terbukti dikorupsi.
Industri korupsi mengakibatkan perencanaan korupsi, seperti halnya tindakan korupsi itu sendiri, dipersiapkan dan diaktualisasikan secara sistemik, disamping seolah memiliki metode pendekatan rasional tersebiti.

Selain di-back up metodologi korupsi (bernada ilmiah), sehingga perwujudan (wujud korupsi) seolah lebih kreatif, lebih kuantitatif, lebih kualitatif, dan lebih dinamis, dibanding kemampuan kita memperkirakan berbagai kemungkinan atau peluang korupsi itu sendiri.

Industri korupsi memotivasi pemerintah dan masyarakat setempat untuk tidak memberikan sanksi terlalu berat kepada pelakunya (koruptor), seperti di RRC. Di negeri itu, kalau ada pejabat negara yang korup ditembak mati. Eksekusi mati atas pelaku korupsi di RRC dapat disaksikan lewat media layar kaca.

Selain itu industri korupsi menyebabkan tindakan tegas terhadap koruptor, dianalogikan sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Akibatnya, pemerintah negara yang bermaksud menindak tegas perilaku korupsi terpaksa mengurungkan niatnya, karena takut dituding melanggar HAM.

Selain itu, industri korupsi menimbulkan rangsangan bagi pelaksana aparatur negara tertentu untuk mengembangkan kredo korupsi modern di negeri ini. Di tengah masyarakat industri (korupsi) bermunculan pernyataan kalau bisa dikorupsi, apa untungnya jika tidak dikorupsi?

Aroma Korupsi
Seseorang atau sejumlah orang di tengah masyarakat yang oleh mereka sendiri dikenal bersih, alias dijamin sebagai pasti tidak bakalan mau melakukan korupsi, dalam kasus tertentu, justru melakukannya. Inilah fenomena yang tengah dihadapi Mulyana W Kusumah, dan orang-orang terdekatnya, yang - jauh hari sebelumnya - telanjur dikenal sebagai orang bersih, karena reputasi dan track record - nya yang hampir semuanya mulus, di hari-hari kemarin.

Karenanya, sekali lagi jika Mulyana W Kusumah terbukti melakukan apa-apa yang dituduhkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepadanya, beralasan sekali jika Komisi II dan III DPR RI memberikan dukungan politik kepada KPK, polisi dan jaksa, untuk mengungkap tuntas kasus dugaan korupsi di KPU, seperti dikemukakan anggota DPR RI dari Fraksi PKS daerah pemilihan Jawa Tengah, Mutammimul Ula.
Menurutnya, Komisi II DPR periode lalu sudah mencium aroma korupsi di tubuh KPU. Dugaan itu kini makin jelas ketika Mulyana ditangkap atas dugaan suap yang dilakukannya terhadap anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Hal senada diungkapkan aktivis Koalisi LSM untuk Pemilu Bersih dan Berkualitas, Sebastian Salang. Kata dia, tertangkap dan ditahannya Mulyana, harus dijadikan kritik awal bagi pembongkaran kasus korupsi di KPU, sehingga penyidikannya tidak berhenti hanya pada kasus dugaan suap yang dilakukan Mulyana. Koalisi LSM itu juga meminta, agar seluruh anggota KPU dicekal. Hemat dia, kasus ini tidak mungkin dilakukan Mulyana seorang diri. Kasus itu pasti dilakukan seluruh anggota KPU, sehingga semuanya harus dicekal.

Tuntutan demikian tidak mengada-ada, kalau kita memang bersepakat mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance), di negeri ini. Salah satu cirinya adalah, tekad bulat penyelenggara negara dan rakyatnya, untuk bersama-sama memberantas korupsi. Baik di setiap lini birokrasi negara, maupun di sektor publik yang mana pun.

Karena itu, dalam rangka penegakan hukum, maka aroma korupsi di KPU perlu secepatnya diberlakukan. KPK, BPK, polisi, jaksa, atau lembaga penyidik yang mana pun, seharusnya tidak bersifat kompromistis terhadap KPU. Misalnya, sebagai salah satu cara membalas jasa kepada KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2004, yang menghasilkan pemerintahan RI sekarang.

Penegakan hukum oleh KPK dengan cara menjebak atau cara lain yang dibenarkan hukum dalam setiap kasus korupsi, termasuk yang diberlakukan atas Mulyana W Kusumah mutlak diperlukan guna mencegah merebaknya industri korupsi di tanah air kita. Sebab jika KPK atau lembaga penyidik lain tidak memiliki nyali (keberanian) mengapresiasi kewenangan hukum yang melekat lembaganya, jumlah orang yang akan terlibat industri korupsi di negeri ini semakin lama akan semakin bertambah, disamping lebih berkualitas.
Moralitas Pribadi

Di tengah industri korupsi, terjadi massifikasi (peningkatan jumlah secara besar-besaran) sikap dan perilaku korupsi, karena akses kedudukan yang memungkinkannya. Karena kursi atau kedudukan tertentu memberi peluang seseorang melakukan korupsi, sementara moralitas pribadinya yang tidak memadai, maka individu bersangkutan gampang sekali terperangkap tindakan tercela dimaksud.

Disadari atau tidak oleh Mulyana W Kusumah, kalau saja tuduhan terhadap dirinya terbukti, ia sedang terlibat dalam perputaran roda industri korupsi di lingkungannya yang mikro. Sekali lagi bila tuduhan itu benar-benar bisa dibuktikan secara hukum, Mulyana, dan siapa pun saja di lembaga publik dimaksud, patut disayangkan sebagai tidak punya rasa malu, salah satu faktor pendorong tumbuh dan berkembangnya industri korupsi.

Akibat langkanya budaya malu, korupsi marak di tengah kehidupan warga. Pada perkembangan berikutnya, korupsi dijadikan target goal (tujuan) pada berbagai jabatan publik. Berbarengan dengannya, teriakan rakyat antikorupsi hampir-hampir tidak mampu menakut-nakuti pejabat di berbagai lembaga negara, untuk tidak mengakses korupsi di lingkungannya.

Dari kasus Mulyana yang menjadi bahan pembicaraan publik di media massa, atau di berbagai forum publik, seharusnya kita mempertanyakan sejauhmana keseriusan KPK, polisi dan jaksa memberlakukan penyidikan hukumnya, dalam rangka menuntaskan dugaan kasus korupsi di KPU. Sejauhmana pula norma hukum kita mampu membongkar borok di KPU. Disamping rehabilitasi nama baik, kalau memang tidak terbukti adanya penyelewengan di KPU.

Kesungguhan pemerintah menuntaskan tuduhan korupsi di KPU (baik di Pusat, maupun - bukan mustahil pula - di KPU Daerah, merupakan salah satu reflektor niat baik seluruh pembantu Presiden SBY, untuk membuktikan realisasi janji politik SBY yang akan memimpin langsung pemberantasan korupsi di Indonesia, jika dirinya terpilih sebagai Presiden RI 2004-2009.

Bila janji itu tidak dipenuhi, Presiden SBY mustahil akan mampu menggaet simpati serta dukungan masyarakat. Inilah salah satu dialektikanya, di mana KPU yang sekarang menjadi sasaran utama pemeriksaan Komite Pemberantasan Korupsi, yang ikut membidani lahirnya pemerintahan sekarang.(Novel Ali, dosen FISIP Undip; Dewan Etik KP2KKN (Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) Jawa Tengah)
Tulisan ini diambil dari Suara Merdeka, 19 April 2005
Referensi
1.      Suara Merdeka, 19 April 2005
2.      Wikipedia.org/Korupsi dan atau Industri
3.      Beberapa tulisan blog tentang ilmu budaya dasar dan korupsi industri
4.      Ccde.or.id
5.      Antikorupsi.org

Posted on by Unknown | No comments