Friday, 21 October 2016

Kewirausahaan dan Berbagi Tulisan

Apa itu Kewirausahaan?, mari kita lihat dibawah ini
Kewirausahaan (bahasa inggris : Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.]Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Wirausaha memiliki beberapa perilaku yaitu sebagai berikut.
1.  Memulai inisiatif, berarti memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin berwirausaha.
2.  Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis. Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang kelancaran usahanya.
Diterimanya resiko, seorang wirausaha juga harus bisa meenerima segala resiko dalam menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.
Kunci seorang wirausahawan adalah berpikir kreatif, inovatif, berani mengambil resiko, tidak mudah putus asa, pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. 
Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland.
1.      Keinginan untuk berprestasi
2.      Keinginan untuk bertanggung jawab
3.      Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4.      Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5.      Rangsangan oleh umpan balik
6.      Aktivitas energik
7.      Orientasi ke masa depan
8.      Keterampilan dalam pengorganisasian
9.      Sikap terhadap uang
Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi.
1.      Kemampuan inovatif
2.      Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3.      Keinginan untuk berprestasi
4.      Kemampuan perencanaan realistis
5.      Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
6.      Obyektivitas
7.      Tanggung jawab pribadi
8.      Kemampuan beradaptasi
9.      Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu:
1. Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
2. Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
3. Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru.
1.      Konsumen, wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen.
2.      Perusahaan yang sudah ada, wirausahawan harus selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada serta mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada.
3.      Saluran distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
4.      Pemerintah, merupakan sumber pengembangan baru yang terdiri dari 2 cara, yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru dan melalui peraturan pemerintah terhadap dunia bisnis yang memungkinkan munculnya produk baru.
5.      Penelitian dan pengembangan, sering menghasilkan gagasan baru atau perbaikan produk yang sudah ada.
6.      Kebutuhan akan sumber penemuan.
7.      Hobi atau kesenangan pribadi.

7 unsur pokok
1. Biaya tetap, adalah pengeluaran yang diadakan oleh generasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan.
2. Biaya variabel, adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan.
3. Biaya total, adalah total biaya total dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi. Pendapatan total, adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk.
4. Titik pulang pokok, didefinisikan sebagai situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya, organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya.

Kepemilikan PerusahaanBentuk kepemilikan perusahaan terbagi menjadi 3, yaitu:1.      Pemilikan tunggal / perseorangan (firma) : Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang Pemilik tidak perlu membagi laba.
2.      Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih.
3.      Perseroan terbatas
Keuntungan utama membentuk perusahaan perseroan terbatas adalah:1. Kewajiban terbatas. Tidak seperti partnership, pemegang Saham sebuah perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya kehilangan potensial yang “terbatas” tidak dapat melebihi dari jumlah yang mereka bayarkan terhadap saham. Tidak hanya ini mengijinkan perusahaan untuk melaksanakan dalam usaha yang beresiko, tetapi kewajiban terbatas juga membentuk dasar untuk perdagangan di saham perusahaan.2. Masa hidup abadi. Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari pemegang sahamnya, pejabat atau direktur. Ini menyebabkan stabilitas Modal (ekonomi), yang dapat menjadi Investasi dalam proyek yang lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebih panjang daripada aset perusahaan tetap dapat menjadi subyek disolusi dan penyebaran. Kelebihan ini juga sangat penting dalam periode pertengahan, ketika Tanah disumbangkan kepada Gereja (sebuah perusahaan) yang tidak akan mengumpulkan biaya Feudal yang seorang tuan tanah dapat mengklaim ketika pemilik tanah meninggal. Untuk hal ini, lihat Statute of Mortmain3. Efisiensi manajemen. Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan modal yang efisien sehingga memungkinkan untuk melakukan Ekspansi. Dan dengan menempatkan orang yang tepat, efisiensi maksimum dari modal yang ada. Dan juga adanya pemisahan antara pengelola dan pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugas Pokok dan fungsi masing-masing.Berikut keuntungan dan kekurangan dari masing-masing kepemilikan perusahaan.
Perusahaan Perorangan
Keuntungan
Kekurangan
Keuntungan menjadi milik sendiri
Modal tidak terlalu besar
 Mudah mendirikannya
 Aset pribadi sulit dibedakan dengan aset perusahaan
 Tidak perlu berbadan hukum
 Perusahaan sulit berkembang karena kurangnya ide-ide
 Rahasia perusahaan terjamin
 Pengelolaan tergantung kemampuan si pemilik
 Biaya organisasi rendah, karena organisasi tergolong sederhana
 Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
 Aktifitasnya relatif simpel
 Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
 Manajemen fleksibel
Kekurangan dan kelebihan Perusahaan Persekutuan

Perusahaan Persekutuan
Keuntungan
Kerugian
Permodalannya lebih besar dari perusahaan perorangan
 Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
 Kelangsungan hidup perusahaan lebih lama
 Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
 Pengelolaan lebih mudah dan profesional karena banyak pengelolanya
 Adanya pemilik modal yang tidak bertanggung jawab
 Ide-ide inovasi lebih lancar mengalir


Langkah dan Tahapan Penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM)Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penyediaan sumber daya manusia. Berikut ini beberapa langkah dalam penyediaan sumber daya manusia.
      Perekrutan karyawan atau penarikan tenaga kerja, adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong. 
2.      Seleksi calon karyawan, adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3.      Pelatihan karyawan, adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4.      Penilaian hasil kerja, yaitu penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Dalam penyediaan sumber daya manusia juga perlu dilakukan penyeleksian yang berguna untuk mencari karyawan dengan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan. Berikut ini adalah tahapan-tahapan proses seleksi yang dilakukan:
Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
1.      Wawancara Pendahuluan
2.      Tes Kecerdasan (intelegence)
3.      Tes Bakat (Aptitude)
4.      Tes Kepribadian (Personality)
5.      Rujukan Prestasi (Performance References)
6.      Wawancara Dianostik
7.      Pemeriksaan Kesehatan
8.      Penilaian Pribadi
1.     
    
    Berbagi Tulisan


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan

http://dhikaaza.blogspot.co.id/2012/01/tugas-kewirausahaan.html
http://d-dan-20.blogspot.co.id/2010/12/sumber-daya-manusia-bagi-organisasi
Posted on by Samid | No comments