Monday, 17 April 2017

Tulisan Etika Profesi

Tulisan
1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Kepakaran yang harus dan mampu dimiliki seorang sarjana teknik industri antara lain a. sarjana teknik industri harus mampu mensinergikan setiap elemen yang ada dalam bidang industri seperti manusia, mesin, metode, biaya, dan material. Mengenali, memahami dan mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari untuk elemen-elemen tersebut membentuk sebuah sistem yang baik, saling terkait tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya.
b. sarjana teknik industri harus bisa menganalisa setiap aspek dalam dunia industri seperti ergonomi, kualitas, probabilitas, keputusan, dan lain-lain secara luas. Memiliki kemampuan untuk mengenali sistem secara keseluruhan. Setiap saat harus memiliki niat untuk belajar hal baru, berpikiran terbuka, dan mampu menjadi pemecah masalah disetiap kasus yang ada.

c. sarjana teknik industri harus mampu melakukan perencanaan, perancangan, perbaikan, pengembangan, dan pengaplikasian dari apa yang sudah dipelajari untuk setiap kehidupan sehari-hari dibidang teknik industri.

2. Tuliskan karakter-karakter tidak beretika menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari!(3 Contoh dan Analisa)
a. seseorang membuang sampah ditempat sembarangan didepan umum sehingga menyebabkan lingkungan sekitar menjadi terlihat kotor dan tidak bersih, menyebabkan polusi udara dan tidak enak dipandang, yang dapat berakibat penyumbatan saluran air bisa menimbulkan banjir dan bau tak sedap.
b.      Seseorang berbicara kasar di tempat kerja atau tempat umum yang sangatlah tidak dianjurkan terutama ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau memiliki jabatan lebih tinggi. Penilaian seseorang dapat dilihat dari cara berbicara, bersikap, dan santun.
c.       Seseorang merokok dimanapun ditempat umum yang dapat mengganggu khalayak lain akan sangat membahayakan karena asap yang dikeluarkan dapat terhirup oleh orang yang non merokok.

3. Tuliskan aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja!(3 contoh dan analisa)
a.       Tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
Seorang buruh ketika melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua aktivitas yang dilakukannya.karena jika tidak memilikinya akan dianggap tidak memiliki etika professional.
b.      Tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan tempat bekerja
Suatu perusahaan atau tempat seseorang bekerja memiliki rahasia terutama dalam tujuan untuk bisa terus mempertahankan eksistensi perusahaan tersebut. Apabila seorang pekerja tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan, maka dianggap tidak memiliki etika professional. Karena pada masa ini kerahasiaan suatu perusahaan sangat dijaga ketat agar pesaing lain tidak mengetahui internal perusahaan.
c.       Tidak konsisten dalam bekerja
Seorang pekerja melakukan pekerjaan selain dari tanggung jawab utama yang telah ditentukan tidak masalah apabila pekerjaannya telah selesai tetapi jika belum selesai pekerja tersebut ingin mengerjakan pekerjaan lain hanya karena keuntungannya lebih besar berarti dia tidak memiliki etika professional.


Sumber :
Posted on by Samid | No comments

Saturday, 1 April 2017

Tugas Etika Profesi

Tugas 1
Cari pengertian etika, profesi, dan profesionalisme menurut para ahli dari buku atau jurnal!
menurut para ahli pengertian tersebut yaitu :

Etika
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995)
Etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban moral.

Menurut Maryani & Ludigdo (2001)
Etika adalah seperangkat aturan dan norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi.

Menurut Filsuf Yunani Kuno Socrates
Etika adalah penyelidikan kehidupan. Etika juga dapat didefinisikan sebagai ilmu praktis yang berkaitan dengan moralitas tindakan manusia, ilmu tindakan manusia yang berfungsi sebagai referensi untuk apa yang benar atau apa yang salah, semacam penyelidikan ilmiah ke dalam prinsip-prinsip moralitas, cara mempelajari perilaku manusia dari titik pandang dari apa yang disebut moralitas, suatu jenis ilmu pengetahuan yang meletakkan prinsip-prinsip hidup yang tepat, sebuah studi tentang kejujuran dari perilaku manusia, ilmu praktis yang panduan dalam tindakan manusia serta bagaimana hidup benar dan baik, dan itu adalah ilmu yang normatif dan praktis dan berbasis pada alasan yang mempelajari perilaku manusia serta memberikan norma kejujuran alam serta integritas.

Profesi
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
Menurut Ornstien dan Levine 1984
Profesi adalah melayani masyarakat, merupakan karir yang dilakukan sepanjang hayat. Melakukan bidang dan ilmu dan keterampilan tertentu. Memerlukan latihan khusus dalam jangka waktu yang lama. Melakukan status sosial dan ekonomi yang tinggi.
Menurut Sanusi et all (1991)
Mengatakan bahwa profesi adalah suatu jabatan yang memiliki fungsi dan signifikan yang menetukan (erusial).
Menurut Danin,2002.
Secara estimologi, istilah profesi berasal dari bahsa inggris yaitu profession atau bahasa latin profecus yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan secara terminologi, profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental.

Profesionalisme
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Alam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.

Menurut Arifin (2011), profesionalisme adalah suatu pandangan bahwa suatu keahlian tertentu diperlukan dalam pekerjaan tertentu yang mana keahlian itu hanya diperoleh melalui pendidikan khusus atau latihan khusus.

Tugas 2
Cari kasus pelanggaran etika profesi dibidang industri!
salah satu kasus pelanggaran etika profesi dibidang industri yaitu
Kasus pelanggaran kode etik pada produk berbahaya, produk merupakan salah satu kebutuhan yang ingin diperoleh masyarakat untuk kelangsungan hidupnya. Tentunya, dalam membuat suatu produk, produsen bertujuan untuk memuaskan pelanggan dengan cara produk yang dibuatnya dapat bermanfaat bagi konsumennya. Di sisi lain, justru banyak produk yang dihasilkan itu merugikan pelanggan karena memiliki dampak negatif atau berbahaya bagi konsumen. Contohnya adalah kasus baru-baru ini yaitu susu yang mengandung melamin yang berbahaya bagi konsumen. Contoh kasus tersebut jelas menyalahi etika profesi. Apabila produsen susu tersebut memiliki etika profesi, maka produk berbahaya tersebut tidak akan muncul di pasaran.
seorang yang bekerja di bagian QC tersebut melakukan hal yang dianggap tidak baik, yaitu dengan meloloskan suatu produk yang sebenarnya dianggap cacat atau tidak layak. Hal ini disebut pelanggaran etika karena di dalam diri orang tersebut tidak ditanamkan norma-norma yang berlaku dalam etika profesi. Dampak yang ditimbulkan adalah nama baik perusahaan tersebut akan tercoreng karena tindakan oknum yang melakukan tindakan tersebut.


Sumber : 
Posted on by Samid | No comments